Kenapa saya menulis Sejarah Pendidikan Kedokteran Indonesia, Menguak Jati Diri Dokter, terdapat tiga hal utama yang mendorong saya mewujudkan keinginan dimaksud.
Pertama, sebagai birokrat Kementerian Agama, peminat sejarah dan literasi, saya ingin memberi sedikit sumbangsih karya tulis kepada dunia kedokteran Indonesia berkenaan dengan sejarah pendidikan kedokteran dan medical ethics (etika kedokteran) dengan pendekatan interkonektif dengan nilai-nilai agama.
Kedua, saya pernah menjadi pasien rumah sakit pemerintah dan swasta. Saya ingin menyampaikan terima kasih dalam sebuah buku.
Ketiga, saya mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi kepada para dokter Indonesia atas peran dan dedikasinya dalam menyehatkan bangsa, termasuk dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang luar biasa.
Profesi kedokteran mengisi tempat yang mulia di masyarakat. Praktik kedokteran di setiap negara dilindungi hukum dan perundang-undangan. Ada hak-hak pasien yang wajib dilindungi, di sisi lain, ada tanggungjawab profesi dokter yang harus dibela.
Dalam kehidupan bernegara, hak atas pelayanan kesehatan masyarakat wajib dipenuhi, termasuk bagi warga masyarakat yang tidak mampu. Pada prinsipnya hidup sehat dan layanan kesehatan terbaik adalah hak asasi setiap warga negara sesuai sila Pancasila khususnya Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ulasan
Belum ada ulasan.