“Aku siap berhijrah” bermakna tidak sekedar melakukan perpindahan, namun lebih esensial adalah tumbuhnya niat yang kuat untuk membuat perubahan diri yang tersesat menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai kebaikan menjadi keyakinan baru, bisa juga dikatakan bertransformasinya seseorang yang berdosa menjadi manusia baru yang meperoleh karunia Allah Swt sebagai insan beriman dan beramal saleh. Karena sesungguhnya kehidupan selalu dihadapkan pada cobaan, dan banyak yang tidak sanggup menghadapinya, sebagaimana firman Allah Swt didalam Al-Quranul karim yang artinya; “Apakah kamu mengira akan masuk surga?, sementara belum datang kepadamu (cobaan) seperti halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kesulitan dan kesempitan, serta diguncang (oleh berbagai cobaan) sehingga berkata Rasul serta orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datang pertolongan Allah?. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (Q.S. Albaqarah, ayat 214).
Pokok fikiran buku ini adalah mengusahakan secara maksimal tumbuhnya pemahaman tentang makna “Hijrah”, serta memberi tuntunan (Guidance) untuk menghasilkan langkah-langkah efektif, sebagaimana Hijrahnya Rasulullah Saw dari Makah ke Yatsrib (Madinah) dilakukan dengan perencanaan yang matang, strategis, cerdas dan memiliki tujuan mulia berjuang dijalan Allah. Maka sesuai dengan tema yang diangkat, yakni “Menggali keutamaan-keutamaan berhijrah”, pendekatan materi buku ini merujuk kepada nilai-nilai yang terkandung didalam Kitab Suci Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah, referensi (studi literasi), analisis lingkungan (scanning enfirontment), dan kajian narasumber. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat membuka wawasan maksimal sehingga mampu memicu dirinya tergugah untuk melakukan hijrah sepenuh jiwa menjadi manusia baru nan-mempesona.
Penulis menganalisis begitu kuatnya pengaruh jaman terhadap perubahan peradaban manusia menjadi ceos (tidak menentu), sementara akhlak dan moral semakin rentan karena lemahnya pondasi agama, dan tantangan terus menguat membuat jiwa manusia menjadi rapuh dan mudah tergelincir lingkaran dosa. Sementara dunia ini sudah tua semakin rentan padahal beban selalu tambah berat, berarti harus ada yang meringankan. Kesadaran akan hakekat kehidupan menjadi kekuatan bagi manusia untuk menelusuri langkah selanjutnya agar lebih bernilai bagi diri, lingkungan dan tentunya alam semesta. Dengan mendalami buku ini, diharapkan pembaca akan menemukan makna kehidupan sebagai karunia Allah yang tidak boleh disia siakan. Sedangkan kerinduan untuk mengejar hidayah akan terobati oleh bahasan selanjutnya, menata langkah pasti untuk meraih tujuan akhir memperoleh keridloan Allah Swt. Semoga Allah menjadikan kita kaum Muhajirin yang istiqomah.
Reviews
There are no reviews yet.