Konsep Hermeneutika Tokoh Islam dan Barat

Syukur yang teramat dalam senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas nikmat iman dan Islam. Semoga pertanggungjawaban kita sebagai hamba dapat ditunaikan sebaik-baiknya. Salawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad Saw., sebagai suluh penerang dalam menapaki kehidupan. Beberapa tahun belakangan, perkembangan ilmu pengetahuan di bidang sosial humaniora telah memengaruhi diskusi dan pendekatan keilmuan Islam, terutama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Salah satunya adalah hermeneutika. Hermeneutika sebagai sebuah disiplin keilmuan modern dirintis oleh Friedrich Schleiermacher, meskipun gagasan awalnya telah disuarakan oleh Aristoteles dengan istilah Peri Hermenias. Hermeneutika, yang pada mulanya merupakan basis keilmuan untuk kajian teks-teks teologis, kemudian beralih menjadi studi ilmu humaniora karena interpretasi berkaitan erat dengan pemahaman manusia.
Pentingnya mengembangkan berbagai perspektif dalam mengkaji keilmuan Islam akan memperluas horizon pembaca, yang akan berdampak pada pemahaman yang komprehensif. Interaksi berbagai pendekatan keilmuan inilah yang dikembangkan di lembaga pendidikan tinggi Islam saat ini, yang pada akhirnya bertransformasi dari format institut ke universitas yang lebih umum. Namun, jangan lupa bahwa objek kajian keislaman tidak terlepas dari Al-Qur’an, hadis, dan kitab-kitab turats lainnya dalam cakrawala keilmuan Ulumuddin, Fikrul Islam, dan Dirasah Islamiyah. Pada awalnya, kajian hermeneutika masih terasa asing dan dipandang dengan sedikit kecurigaan. Namun, akhir-akhir ini, hermeneutika sebagai metode sering digunakan oleh mahasiswa S1, S2, dan S3, terutama di program studi AFI, IAT, dan ILHA. Untuk itulah, tulisan tentang hermeneutika dalam buku ini menjadi penting.
Semoga kehadiran buku ini dapat berkontribusi dalam upaya mengenal dan memahami hermeneutika. Sebagai pembelajar, kami yang menyajikan tulisan ini sangat menyadari berbagai kekurangan dalam karya ini. Semoga para pembaca dapat memberikan masukan yang konstruktif demi perbaikan buku ini di masa mendatang.