PADANG BERCERITA Sekelumit Catatan dan Fakta Sejarah

CERITA-CERITA dalam buku Padang Bercerita ini adalah sebagian kecil cerita tentang fakta dan sejarah Kota Padang yang perlu  diangkat dan disebarluaskan. Berawal dari keinginan melihat kota yang berkembang, maju, dan menjadi kota tujuan yang dirindukan oleh semua orang. Maka, terbersitlah keinginan untuk menghadirkan sebuah buku yang ditulis oleh penulis-penulis Minang yang berada di luar Padang,
memperkenalkan Padang melalui goresan-goresan tangan mereka. Melihat Padang dari sudut pandang penulis dan memperkenalkan Padang ke dunia luar.

Ada lima penulis yang kami undang untuk memotret fakta dan sejarah Kota Padang. Mereka adalah Raudal Tanjung Banua, penulis asal Sumatra Barat yang berdomisili di Yogyakarta, menulis tentang “Padang Kota Kenangan: Selusin Catatan Semi-Memoar Seorang Sastrawan Asal Sumbar yang Berproses Awal di Padang”.
Reno Andam Suri, berdomisili di Jakarta, dengan tulisan berjudul “Terpesona Sejarah Kuliner di Kota Tua”. Muhammad Subhan dari Padang Panjang menulis tentang “Gunung Padang, Sitti Nurbaya, dan Menjual Sastra di Sektor Pariwisata”, penulis asal Padang Fatris MF dengan tulisan “Dari Pauh ke Muaro Padang”, dan Yetti A.KA yang mengangkat tulisan tentang “Muaro Padang, Perempuan di Tanah Kongsi, dan Akulturasi Budaya di Kawasan Kota Lama”.

Buku Padang Bercerita ini adalah persembahan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang dalam rangka merayakan Hari Jadi Kota Padang ke-355. Semoga tulisan-tulisan dari penulis Sumatra Barat yang
memotret Padang dari berbagai sudut pandang mereka memberi pencerahan dan menghadirkan berbagai informasi baru yang kaya tentang Kota Padang.[]